Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan

pengertian pemimpin dan kepemimpinan

Pemimpin dan kepemimpinan adalah dua kata yang saling terkait masing-masing dengan kata dasar pimpin. Dengan awalan pe kata pimpin menjadi pemimpin yang berarti orang yang memimpin dan kepemimpinan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pemimpin. Dalam bahasa Inggris memimpin berarti "to lead". Kata to lead itu sendiri berasal dari kata laedere yang berarti people on journey - orang dalam perjalanan (Cater, 1997). Dari asal kata tersebut bisa dikatakan bahwa memimpin berarti membuat orang lain bergerak. Namun dalam keseharian, istilah kepemimpinan seringa digunakan untuk tujuan berbeda pada situasi berbeda. Istilah kepemimpinan misalnya digunakan untuk menunjukkan posisi seseorang di dalam organisasi.


"Semua orang yang mempunyai posisi kepemimpinan diharapkan datang pada seminar yang akan kami selenggarakan besok pagi" adalah satu contoh yang menunjukkan bahwa posisi seseorang di dalam organisasi identik dengan pemimpin. Kepemimpinan juga digunakan untuk menjelaskan karakteristik seseorang "Supervisor kita yang baru tidak memiliki jiwa kepemimpinan seperti supervisor kita sebelumnya". Kata jiwa kepemimpinan seolah-olah menunjukkan bahwa kepemimpinan merupakan sifat seseorang. Meski kedua contoh diatas berkaitan dengan kepemimpinan, keduanya belum memberikan pemahaman umum tentang pemimpin dan kepemimpinan.


Tidak bisa dipungkiri bahwa mendefinisikan kepemimpinan bukan pekerjaan mudah karena masing-masing pakar memberi tekanan berbeda untuk kata yang sama - kepemimpinan. Bass (19990) misalnya mengindentifikasi beragam definisi kepemimpinan sebagai berikut:


  • Pemimpin sebagai fokus atau titik sentral dari proses kelompok, definisi awal tentnag pemimpin dan kepemimpinan menunjukkan adanya kecenderungan dalam melihat pemimpin sebagai seseorang yang berada ditengah-tengah kelompok dan menjadi pusat perubahan, pergerakan dan aktivitas kelompok.
  • Kepemimpinan sebagai kepribadian yang berdampak pada orang lain. Para teoritis kepribadian cenderung menganggap bahwa seorang pemimpin adalah orang yang memiliki kepribadian yang berbeda dengan kepribadian para pengikutnya sehingga ia bisa menggerakkan orang lain. J. Steven Ott (1996) misalnya mendfinisikan kepemimpinan sebagai proses hubungan antar pribadi yang didalamnya seseorang mempengaruhi sikap, kepercayaan, dan khususnya prilaku orang lain.
  • Kepemimpinan sebagai tindakan yang menyebabkan orang lain patuh. Pemimpin adalah seorang yang secara sepihak mampu mengendalikan orang lain untuk memenuhi keinginan sang pemimpin.
  • Kepemimpinan sebagai pelaksanaan mempengaruhi. Kepemimpinan menurut pandangan ini tidak lain adalah proses mempengaruhi aktivitas kelompok dalam upayanya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
  • Kepemimpinan sebagai sebuah tindakan atau prilaku. Yang dimaksud degan prilaku kepemimpinan seperti dikatan Fiedler (1997) adalah sebuah tindakan tertentu yang dilakukan seorang pemimpin dalam mengarahka dan mengkoordinasikan kerja kelompok. Termasuk dalam tindakan ini misalnya membuat struktur hubungan kerja, memuji dan mengkritik anggota kelompok, dan menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan dan perasaan anggota kelompok, Sementara itu Katz and Khan mengatakan bahwa kepemimpinan adalah sebuah bentuk prilaku yang menyebabkan seseorang bisa mempengaruhi orang lain (Katz dan Khan, 1978)
  • Kepemimpinan sebagai bentuk persuasi. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memutuskan apa yang harus dikerjakan dan meminta orang lain agar mau mengerjakan hal tersebut. Jadi kepemimpinan adlah seni berhubungan dengan orang lain, yakni seni untuk mempengaruhi orang lain dengan persuasi atau contoh, bukan paksaan, agar orang lain mau melakukan sebuah tidkan. Locke et al (1991) misalnya mengatakn bahwa kepemimpinan merupakan proses membujuk ornag lain untuk mengambil langkah menuju suatu sasaran bersama.