Sungai Ayek Keroh, PASMAH Butuh Beronjong, Agar Tak Meluap ke Pemungkiman

 

Sungai  Ayek Keroh, PASMA Butuh Beronjong, Agar Tak Meluap ke Pemungkiman
foto kodisi sungai ayek keroh  bandang

NIKEKUKO.COM -  Banjir adalah kejadian alam di mana suatu daerah atau daratan yang biasanya kering menjadi terendam air. Secara sederhana, banjir dapat didefinisikan sebagai luapan air dalam jumlah besar ke daratan yang biasanya kering. Banjir terjadi karena banyak hal seperti hujan yang berlebihan, meluapnya aliran sungai, sungai, danau atau lautan. Banjir sangat berbahaya dan berpotensi menyapu bersih seluruh pemugkiman dan lahan pertanian,  daerah dan menyebabkan kerusakan luas pada kehidupan dan properti. Banjir juga memiliki kekuatan erosif yang besar dan bisa sangat merusak. Saat ini dialami oleh daerah Pasmah Air Keroh, Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan.


Sungai  Ayek Keroh, PASMAH Butuh Beronjong, Agar Tak Meluap ke Pemungkiman

Dalam dunia arsitektur dan konstruksi, ada sebuah istilah yaitu bronjong. Bronjong atau biasa disebut juga sebagai gabion ini merupakan sebuah konstruksi dasar untuk sebuah bangunan atau tanggul. Di area tepi sungai, kita pasti sering menemukannya.

Masih belum akrab dengan istilah bronjong ini? Kalau begitu langsung saja simak pembahasannya berikut ini!

Apa Itu Bronjong?

 

Sungai  Ayek Keroh, PASMA Butuh Beronjong, Agar Tak Meluap ke Pemungkiman


Bronjong adalah anyaman kawat baja yang dilapisi dengan seng atau galvanis. Anyaman kawat baja ini membentuk sebuah kotak atau balok. Bagian dalamnya diisi dengan batu-batu berukuran besar untuk mencegah erosi. Biasanya dipasang pada area tebing atau tepi sungai yang menjalani pekerjaan normalisasi serta untuk mengatasi gerusan akibat arus sungai. Karena kekuatan kawat baja ini cukup tinggi, maka untuk menganyam dan membentuknya membutuhkan tenaga mesin ataupun manual.

 

Baca juga :  Ada 13 Penyebab Datangnya Bencana,   Perkara yang Mengotori Hati Manusia

 

Anyaman kawat baja ini dibuat dengan teknik lilitan ganda yang membentuk lubang-lubang berbentuk segi enam. Anyaman ini diikat secara kuat di antara sisi-sisinya sehingga tidak mudah terurai. Ikatan anyaman inilah yang membuat bronjong mampu menahan tanah sehingga tidak terjadi longsor atau erosi. Kawat yang digunakan berbahan baja berlapis galvanis sehingga kawat tidak mudah berkarat.

Fungsi Bronjong

 

Sungai  Ayek Keroh, PASMA Butuh Beronjong, Agar Tak Meluap ke Pemungkiman


 

Sungai  Ayek Keroh, PASMA Butuh Beronjong, Agar Tak Meluap ke Pemungkiman




Fungsi bronjong di antaranya adalah melindungi dan memperkuat struktur tanah di sekitar tebing agar tidak terjadi longsor, tepi sungai, dan tepi tanggul. Bronjong juga bisa digunakan sebagai pembentuk bendungan untuk meningkatkan volume air sungai.

Bagian tepi sungai bisa mengalami erosi akibat arus sungai yang deras dan terus-menerus terjadi. Di sini, bronjong akan berfungsi sebagai penjaga area tepi sungai dari arus sungai sehingga bantaran sungai tidak akan mudah hancur.

Kawat Bronjong


Pada umumnya kawat yang digunakan adalah kawat baja berlapis galvanis, namun ada juga kawat jenis lain yang digunakan untuk bronjong. Dapat di pahami kawat bronjong melalui penjelasan berikut!

Kawat yang berlapis galvanis ini memiliki bahan anti karat. Bahannya menyerupai krom sehingga akan kuat menahan erosi. Kawat lainnya adalah kawat yang terbuat dari bahan PVC. Kawat ini dilapisi dengan bahan semi plastik pada bagian luarnya sehingga terlihat lebih menarik dan bisa menambah nilai estetika.

Dibandingkan dengan kawat berlapis galvanis, kawat yang terbuat dari bahan PVC ini jauh lebih unggul. Selain warnanya yang lebih menarik, kawat ini memiliki 2 lapisan sehingga lebih kuat dari kawat berlapis galvanis.Dari itu, ketahanan terhadap karat dan kadar asam pun cukup tinggi sehingga cocok untuk dibangun di tepi laut dan awet dalam waktu yang cukup lama. Sama halnya seperti saat ingin memilih jenis batu bata pada bangunan, pemilihan bahan kawat pun  menjadi sangat penting.

Saat ingin memilih kawat untuk membuat bronjong,  bisa menggunakan kawat yang dipabrikasi menggunakan mesin dengan bahan kawat Standard Nasional Indonesia atau SNI supaya kualitasnya terjaga. Ukuran kawat, ukuran anyaman, jenis lilitan, dan jenis kawatnya juga bisa di sesuaikan dengan kebutuhan.

Kekuatan Bronjong

Pada dasarnya kawat bronjong sangat kuat, namun kekuatannya ini bisa juga berkurang karena pengaruh oleh keadaan sekitar. Misalnya saja untuk bronjong yang dipasang di tepi sungai, jika ada sampah-sampah kecil yang masuk ke dalam bronjong bersama dengan air sungai, tentu kekuatannya akan berkurang dan akan lebih mudah rusak. Arus sungai yang deras juga bisa mengikis batu-batu pengisi bronjong. Cara pemasangan dan pemeliharaan bronjong itu sendiri juga bisa mempengaruhi kekuatannya.

Kawat bronjong ada yang berukuran tebal sehingga harus dianyam menggunakan mesin dan ada juga kawat yang berukuran sedang sehingga masih bisa dianyam menggunakan tangan. Kawat yang bisa dianyam menggunakan tangan ini memiliki ketebalan 2,7 mm dengan tepian 3,4 mm. Kawat ukuran ini adalah yang paling sering digunakan untuk membangun rumah.
 

Kelebihan Kawat Bronjong Dibandingkan Tanggul/Cor  Beton


Ada beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh kawat bronjong daripada tanggul/ cor beton. Berikut ini adalah ulasan selengkapnya

 

  •  Lebih Kuat


Kawat bronjong memiliki kekuatan tarikan yang besar dan sudah memenuhi standar SNI. Hal ini karena beton memiliki kekuatan tarik rendah sehingga lebih mudah retak. Beton biasanya diberi tulangan kasa atau baja tulangan sehingga konstruksinya lebih rumit.
 

  • Tidak Berubah


Kawat dan batu yang digunakan pada konstruksi kawat bronjong tidak mengalami perubahan bentuk dalam waktu yang lama. Hal ini berbeda dengan beton segar yang biasanya mengerut pada proses pengeringan sedangkan beton keras akan mengembang bila basah sehingga constraction joint diperlukan pada beton untuk memberikan tempat bagi pengembangan dan susut pengerasan beton.


  • Tidak Mudah Rusak Akibat Air Garam/cuaca iklim


Konstruksi bronjong yang menggunakan batu jauh lebih tahan lama. Beton sulit kedap air dan selalu dapat dimasuki air. Lebih parahnya lagi, kandungan garam pada air laut dapat merusak beton. Hal ini tidak akan terjadi pada batu dalam konstruksi ini karena justru akan semakin kuat bila ada tanaman atau lumut yang tumbuh di sela-selanya

 

 Keunggulan Bronjong   Dibandingkan Tanggul Beton/cor Beton
 

Dibandingkan dengan konstruksi penahan lainnya seperti yang terbuat dari beton, bronjong memiliki beberapa keunggulan tersendiri.

1. Bronjong bersifat fleksibel sehingga bisa mengikuti pergerakan tanah yang ada di bawahnya tanpa harus merusak konstruksi dasar.

 

Baca juga :  Mengenal Suku Bangsa Semende di Pulau Sumatera


2. Tumpukan batu-batu di dalam bronjong ini memungkinkan air untuk mengalir di sela-selanya sehingga tekanan tanah akan berkurang dan mengurangi resiko tanah longsor. Khususnya untuk bangunan yang berada di sekitar tebing.


3. Harga bronjong jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan penahan dari beton. Kawatnya mudah didapatkan, begitu juga dengan batu-batu pengisinya. Harga yang ekonomis ini juga dipengaruhi oleh teknik pembuatan dan biaya pengiriman karena bobot kawat sangat ringan dibandingkan dengan beton.
 

4.Bentuknya yang sederhana bisa dikerjakan tanpa menggunakan mesin berteknologi tinggi, cukup alat-alat pertukangan sederhana seperti tang dan keahlian tangan para tukang. Bobot dari kawatnya pun terbilang ringan sehingga mudah dibawa ke mana saja melalui medan apa pun.



5.Kawat yang mudah dibentuk membuatnya lebih mudah diterapkan di mana saja dalam bentuk apa pun. Dibentuk lurus atau melingkar, tidak masalah. Ukurannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.


6. Bronjong sangat ramah lingkungan karena batu alam yang digunakan sebagai bahan utamanya.

 

Baca juga :  Hati-hati Jangan Terlalu Banyak Menolak Lamaran,   "Budaya Seni Tari KEJEI Mengandung Mistik"

 

7. Bronjong merupakan anyaman kawat baja berlapis seng yang diisi batu-batuan dan biasanya dipasang pada tebing-tebing tepi sungai untuk melindungi dan memperkuat struktur tanah di sekitar tebing agar tidak terjadi longsor. Selain itu, bronjong juga berfungsi untuk menjaga tepi sungai dari erosi akibat arus sungai yang deras dan terus-menerus.

8. Bronjong bersifat fleksibel sehingga dapat mengikuti pergerakan tanah di bawahnya tanpa merusak konstruksi. Konstruksinya sederhana sehingga dapat dikerjakan tanpa mesin berteknologi tinggi dan ukurannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Semoga bermanfaat 🙏🙏🙏