Gejala Diabetes Melitus, yang Wajib di Katahui

8 Gejala Diabetes Melitus

 

Nikekuko.com - Setiap yang berlebihan dalam tubuh tidak pernah berdampak baik untuk tubuh. Terdapatnya kelebihan kadar garam dalam darah karena terlalu sering konsumsi makanan asin bisa membuat kamu alami kolesterol dan darah tinggi.  Penggunaan bahan makanan pedas dan kafein berlebihan juga tidak baik untuk asam lambung.  Seperti itu pula jika tubuh berlebihan dalam mengonsumsi makanan manis.
 

Pada diabetes melitus terjadi ketika tubuh memiliki kadar gula darah yang tinggi. Lalu, hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas membawa gula dari darah untuk disimpan atau digunakan sebagai energi ketika kamu beraktivitas. Pada waktu mengalami diabetes, pankreas tidak membuat cukup insulin atau tidak bisa menggunakan insulin yang diproduksi dengan baik. Apa saja gejala diabetes melitus?

Gejala Diabetes Melitus yang Perlu Diketahui

Terbukti, gejala diabetes melitus bervariasi, bergantung pada tingkatan kadar gula darah di dalam tubuh. Ada beberapa orang, terutama mereka yang mengalami prediabetes atau diabetes tipe 2 cenderung tidak mengalami gejala. Sedangkan  pada diabetes tipe 1, gejala datang lebih cepat dan lebih parah.

Tetapi, gejala diabetes melitus yang umum terjadi sebagai berikut:

    1. Sering haus;
    2. Sering buang air kecil;
    2. Lapar terus-menerus;
    3. Terjadi penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan;
    4. Kelelahan;
    5. Penglihatan mengabur;
    6. Penyembuhan luka yang lambat;
    7. Lebih sering terserang infeksi, baik di kulit, alat kelamin, dan di saluran kencing.
 

Terjadinya Diabetes Melitus


Ada dua cara yang bisa menjelaskan bagaimana diabetes melitus bisa terjadi, yaitu:
 

1. Pankreas (organ di belakang perut) membuat sedikit insulin atau tidak memproduksi insulin sama sekali. Pasalnya, insulin terbentuk secara alami yang berfungsi untuk membantu tubuh menggunakan gula untuk energi. 

2. Pankreas menghasilkan insulin, tetapi tidak bisa digunakan secara maksimal atau sebagaimana mestinya hormon ini bekerja. Kondisi ini disebut resistensi insulin.

Tinggi rendahnya kadar gula dalam darah bisa ditentukan dengan tes darah. Supaya kamu lebih memahami diabetes, sebaiknya ketahui bagaimana tubuh menggunakan makanan untuk energi atau disebut proses metabolisme.
 

Manusia mempunyai jutaan sel yang tersebar di berbagai bagian. Agar, supaya bisa menghasilkan energi, sel tentu membutuhkan makanan dalam bentuk yang sederhana, yaitu glukosa yang diperoleh dari pemecahan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh dan digunakan untuk energi selama tubuh melakukan aktivitas.

Glukosa ini kemudian diangkut oleh darah melalui pembuluh darah untuk disalurkan ke otot atau disimpan dalam bentuk lemak. Glukosa ini tidak bisa masuk ke dalam sel dengan sendirinya.  Pada saat pankreas dibutuhkan, untuk melepaskan hormon insulin ke darah untuk membantu masuknya glukosa ke dalam darah, sehingga bisa digunakan sebagai energi.

Pada saat glukosa atau gula ini meninggalkan aliran darah dan masuk ke dalam sel, kadar gula darah akan diturunkan. Tetapi, jika insulin tidak ada, gula tidak bisa masuk ke sel untuk bisa diubah menjadi energi. Berakibat, terjadi penumpukan gula di dalam darah, sehingga terjadi kenaikan kadar gula darah yang disebut hiperglikemia. Inilah yang membuat diabetes melitus terjadi.

Disebabkan gejala diabetes melitus sering tidak disadari hingga pada akhirnya berada pada tahap yang lebih parah, anda disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan darah.  Bukan hanya diabetes, tes darah ini banyak fungsinya, seperti mengetahui apakah terjadi infeksi atau mengetahui apakah terjadi penggumpalan.