Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi

 
Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi

1. Tindakan Ekonomi

Tindakan ekonomi dilakukan karena adanya keterbatasan sarana pemenuhan kebutuhan. Karena keterbatassan ini, manusia harus memilih kebutuhan mana yang pemenuhannya harus didahulukan serta kebutuhan mana yang sesuai dengan kemampuannya. 

Tindakan ekonomi dilakukan oleh perseorangan, masyarakat, dan pemerintah. Tindakan ekonomi yang dilakukan perseorangan, yaitu dengan membeli barang kebutuhan yang sesuai dengan kemampuan dan daya belinya, dapat dikategorikan sebagai tindakan ekonomi yang rasional.

Mengikuti pelajaran di sekolah dengan tekun dan seksama termasuk juga tindkaan ekonomi yang rasional, karena belajar termasuk memenuhi kebutuhan rohani jangka panjang untuk masa depan sekaliguis meningkatkan presitise. Namun, jika membeli barang tidak sesuai dengan kebutuhan dan kermampuannya, dan hanya bertujuan ingin dipuji atau di sanjung saja, maka dapat dikategorikan sebagai tindakan ekonomi yang tidak rasional atau emosional.

Tindakan ekonomi selain dilakukan oleh perseorangan, juga dilakukan oleh pemerintah. Misalnya, pemerintah mengeluarkan peratuaran yang mengajak masyarakat untuk memilih konsumsi yang terjangkau yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pendapatannya, serta pemerintah membangun jalan dan jambatannya agar hubungan satu tempat dengan tempat lainnya menjadi lancar. Manusia melakukan berbagai macam tindakan agar semua kebutuhannya terpenuhi dan dapat mencapai kemakmuran. Segala kegiatan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya dengan tindkan eklonomi. 

Kegiatan ekonomi meliputi tiga hal yaitu :

  1. Kegiatan produksi
  2. distribusi
  3. konsumsi

Kegiatan manusia tentunya harus rasional agar dapat hasil yang maksimal. Kegiatan yang rasional adalah kegiatan yang dilakukan dengan pikiran dan akal sehat. Sbagai contoh sebagai pengusaha dalm menghasilkan barang, tentu harus mempertimbangkan tentang bahan baku yang murah dan berkualitas tenaga kerja yang murah tetapi terampil sehingga hasil produksi itu berkualitas dengan harga yang murah. Apabila produsen dalam menghasilkan barang tidak melihat bahan baku dan tenaga kerja maka hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

2. Prinsip Ekonomi

Manusia akan memilih pengorbanan terkecil untuk mencapai tujuan tertentu atau dangan pengorbanan tertentu demikian disebut prinsip ekonomi.

Prinsip Ekonomi adalah pertimbangan yang disertai dengan pengorbanan tertentu untuk mencapai hasil yang maksimal. Pelaksanaan perinsip ekonomi ini sangat berhubungan dengan tindakan memilih. Untuk memenuhi kebutuhan   perlu bekerja dan berusaha karena didorong untuk memenuhi kebutuhannya akan makan dan minum. Oleh karena itu, motif ini merupakan didasari prinsip ekonomi dengan dengan menentukan pilihan-pilihan dan pertimbangan yang urutannya dimulai dari kebutuhan paling mendesak, kemudian kebutuhan mendesak, dan yang terakhir kebutuhan yang tidak mendesak.

Prinsip ekonomi berlaku bagi setiap orang. Penerapan prinsip ekonomi dalam  kehidupan sehari-hari, dapat dilakukan dalam kegiatan konsumsi (konsumen), kegiatan produksi (produsen), dan kegiatan distribusi (distributor).

a. Prinsip Ekonomi Konsumen

Prinsip ekonomi konsumen dilakukan dengan memeperhatikan hal-hal berikut:

  1. Menyusun skala prioritas kebutuhan dengan mendahulukan kebutuhan yang peling mendesak dan seterusnya sampai pada yang tidak mendesak
  2. Memperhatikan kemampuan atau daya belinya
  3. Memperhatikan perbandingan manfaat dan nilai yang akan diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan. Misalnya, ketika kamu akan berangkat ke sekolah, kamu lebih memilih naik angkot yang ongkosnya murah, meski jalannya memutar dan lebih cepat sampai.

b. Prinsip Ekonomi Produsen

Prinsip ekonomi produsen dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut:

  1. Menggunakan bahan mentah berkualitas tinggi dengan harga yang murah.
  2. Membuat analisis kebutuhan pasar agar barang yang diproduksi dapat laku terjual.
  3. Menyediakan barang atau jasa yang sesuai dengan keinginan/selera pemakai.
  4. Menghasilakan barang atau jasa yang bermutu dengan harga yang bersaing.
  5. Menentukan lokasi pabrik yang dekat bahan baku.
  6. Perolehan manfaat atau laba yang lebih besar.

Misalnya, jika kamu adalah seorang produsen tape maka kamu harus menggunakan singkong dengan harga murah, namun kualitasnya baik sebagai bahannya, sesuai permintaan konsumen yang membutuhkan tape yang enak dan kualitasnya baik.

c. Prinsip Ekonomi Distributor/Pedagang

Prinsip ekonomi distributor/pedagang dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut:

  1. Barang yang dijual disesuaikan dengan selera dan kebutuhan masyarakat dengan harga bersaing dan bermutu.
  2. Menyesuaikan alat angkut dengan karakeristik barang.
  3. Membeli barang secara langsung dari produsen sehingga harganya lebih murah dan keuntungannya yang diperoleh lebih maksimal.

Misalnya, jika kamu seorang penjual mangga, akan lebih baik membeli mangga langsung dari penanamnya. Selain harga murah, keuntungan yang kamu peroleh juga lebih besar.

Berdasarkan prinsip ekonomi yang telah diuraikan diatas, maka setiap orang yang menerapkan prinsip konomi dalam pemenuhan kebutuhannya, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Bertindak Rasional, artinya orang dalam melakukan tindakan ekonomi selalu menggunakan akal sehatnya, dan bukan berdasarkan hawa nafsu dan emosinya
  • Bertindak Ekonomis, artinya orang dalam melakukan tindakan ekonomi selalu menggunakan perhitungan-perhitungan yang cermat dan perencanaan yang matang.
  • Bersifat Hemat, artinya orang dalam melakukan tindakan ekonomi selalu menghidari pemborosan dengan membeli kebutuhan hanya barang-barang yang benar-benar dibutuhkan.
  • Membuat Skala Prioritas, artinya orang akan membuat urutan pemenuhan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya, yaitu mulai pemenuhan kebutuhan yang paling mendesak sampai kebutuhan yang bisa ditangguhkan pemenuhannya.
  • Bertindak dngan Prinsip Cost and Benefit, artinya orang dalam melakukan kegiatan selalu memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diterima dari kegiatan yang dilakukannya.

3. Motif Ekonomi

a. Motif barasal dari bahasa Inggris yaitu "motiv" yang berarti dorongan

Motif Ekonomi adalah sebab-sebab atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi atau tindakan ekonomi. Misalnya:

  • Seorang siswa belajar giat karena ingin pandai
  • Seorang pesenam giat dan rajin latihan karena ingin menjadi juara.

b. Motif ekonomi dapat dibedakan menjadi 4/empat yaitu:

1). Motif Mencari Laba

Contoh : Seorang pedagang mengemas barang dagangaannya dengan bagus menata dengan rapi, dan menawarkan denga wjah yang penuh persahabatan dengan harapan banyak orang yang tertarik untuk membeli, sebab semakain banyak barang yang laku terjual akan semakin banyak pula keuntungan yang didapat.

2). Motif Memperoleh Kekuasaan

Cointoh; Seorang mebeler dari bahan kayi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu hasil produksinya, disamping itu ia juga berusaha menciptakan mebel dengan kreasi-kreasi baru, menambah jumlah hasil produksinya dan membuka cabang usaha di mana-mana dengan harapan mebel produksinya bisa terkenal sehingga bisa menguasai pasar.

3). Motif Ingin Menolong Sesama (Sosial)

Contoh: Pak Ali termasuk orang kaya. Kekayaan yang ia miliki sebagian disumbangkan kepada pakir miskin dan orang yang membutuhkan.

4). Motif Memperoleh Penghargaan

Contoh ; Harta kekayaan merupakan bagian dari kehidupann, sehingga orang bekerja giat dengan tujuan agar dapat memiliki kekayaan melebihi orang di sekitar tempat tinggalnya, sebab dengan harta mereka akan lebih terpandang sehingga lebih dihormati dan disegani.