Tradisi Tumbal Proyek "Hitobashira " Fakta atau Mitos !!

Fakta atau Mitos, Mengenal Hitobashira, Tradisi Tumbal Proyek

NIKEKUKO - Zaman  dahulu manusia purba biasa tinggal di tempat perlindungan alami seperti gua atau celah pohon namun sekarang manusia sudah belajar untuk membangun rumah sendiri dengan beton dan besi. Meski demikian ada sebuah kisah unik yang berhubungan dengan pembangunan rumah dan kisah ini berasa dari Jepang.

 

Cerita tersebut berhubungan dengan proses konstruksi yang mana seorang manusia akan 'dimasukkan' ke dalam bangunan yang sedang dibangun dan sengaja dikubur hidup-hidup sebagai bagian dari fondasi bangunan. Hal ini disebut dengan Hitobashira atau pilar manusia.
Hal ini dilakukan karna adanya kepercayaan kuno bahwa bisa lebih stabil dan tahan lama dengan menyegel manusia di dalam tembok sebagai persembahan pada dewa. Kasus paling populer mengenai Hitobashira ini adalah saat pembangunan kastil Matsue di abad ke tujuh belas. Saat itu pilar tengah dari bangunan selalu saja ambruk karna berbagai alasan namun setelah mereka 'menyegel' seorang wanita di dalamnya pilar tersebut berhasil berdiri. Meski demikian arwah sang gadis yang dikorbankan dirumorkan menghantui bangunan tersebut.

 

Tradisi Tumbal Proyek "Hitobashira " Fakta atau Mitos !!
sumber gambar cerpin.com

Memang, tak ada bukti nyata bahwa tradisi Hitobashira ini sungguh-sungguh dilakukan namun ternyata memasukkan manusia ke dalam konstruksi sudah terjadi jauh sebelum itu yakni pada masa pembangunan tembok raksasa cina. Dikisahkan tubuh dari budak-budak yang tewas dalam pengerjaan tembok tersebut dikubur dalam tembok itu sendiri agar tidak perlu repot-repot mengurus mayatnya.

Di Indonesia sendiri ada istilah 'tumbal proyek' yang cukup mirip dengan Hitobashira. Dikisahkan saat pembangunan jembatan para pekerja akan mencari dua orang anak untuk dikubur hidup-hidup di dalam pilar penyangga agar roh mereka menjadi penjaga jembatan sehingga jembatan tetap awet.Memang, sejak jaman dahulu sudah banyak cerita mengenai tumbal dan segala macam hal yang sejenis. 

 

 Baca juga :  

Kisah Ratu Tiye Istri Raja Fira'un

 Adap Bertetangga yang Dianjurkan Rasullah SAW

 Seperti Apa Rupa Bidadari di Surga??

 

Tumbal Proyek, Sejarah dan Fakta Sebenarnya

Tumbal proyek  telah berkembang bukan hanya menjadi mitos untuk menakut-nakuti anak kecil agar segera pulang ketika senja menyapa. Banyak konten media sosial yang berisi kisah-kisah seram ataupun urban legend seputar tumbal proyek.

Pada dasarnya, cerita tumbal proyek belum bisa dibuktikan kebenarannya. Justru yang ada hanyalah gosip yang bersumber dari katanya si ini atau si anu.

Memang harus diakui, pada proyek-proyek tertentu bisa saja ada pekerja yang mati karena kecelakaan kerja. Terkadang juga penduduk sekitar yang jadi korban. Namun semuanya itu belum bisa memvalidasi secara resmi bahwa mitos tumbal proyek memang ada.

Berbeda seperti misalnya gosip tentang Kuyang yang cenderung adalah kisah lokal di lokasi tertentu, misteri tumbal proyek sudah naik ke level nasional. Hampir semua masyarakat di berbagai lapisan dan tempat pernah mendengar isu ini.

Lantas apa tujuan menumbalkan seseorang untuk jadi tuproy? Pada dasarnya semua itu berawal dari pandangan bahwa suatu bangunan akan kokoh jika ada sosok yang menjaga. Nantinya para tumbal proyek akan dijadikan penjaga dalam bentuk hantu atau mahkluk halus. Sungguh mengenaskan. Sudah ditumbalkan arwahnya masih diperbudak. 


Tumbal Proyek Kepala Kerbau

Ada beberapa bentuk tumbal proyek. Pertama adalah hewan. Kalau bagian yang ini, mungkin juga pernah benar-benar dilakukan. Cerita yang berkembang di masyarakat adalah panitia pembangunan, entah itu gedung, jembatan, bendungan atau semacamnya akan mengorbankan kerbau maupun sapi dan kepalanya di tanam di tanah dekat fondasi.
 

Tumbal Proyek Perkerja

 

Baca juga :

Satu-Satunya Selir yang Menjadi Kaisar Tiongkok, Wu Zetian

Wanita Zaman Kerajaan Korea Selatan , Ternyata Sudah Mengenal Skincare

  Gimana sih ! Rasanya Jadi Pengantin Wanita Pakai Emas 20 Kg

 

Selain hewan, justru yang beredar di masyarakat adalah para pekerja atau kulproy (kuli proyek) yang kemudian di jadikan tumbal. Mereka akan dibunuh dengan cara sadis seperti ditimbun adonan semen, dikubur hidup-hidup atau didorong dari lantai atas dan mati.

Isu kedua yang cukup meresahkan adalah terbunuhnya para kulproy dengan cara yang terlihat wajar padahal itu ulah setan. Bisa saja mereka mati karena kecelakaan kerja atau sakit. 


Tumbal Proyek Anak dan Remaja

Pada media 90an, anak-anak di kota besar dan wilayah urban takut dengan mobil jeep. Mereka menyebutnya mobil penculik. Ini karena isu bahwa penculik akan mengambil anak-anak untuk dijadikan tuproy pada proyek-proyek bangunan. 


Kriminalitas

Tentu ini sangat meresahkan. Isu tuproy terus bergulir, bahkan sempat juga berkembang menjadi gosip adanya Andong Pocong yang menculik anak-anak untuk dijadikan tumbal jembatan Suramadu. Di Jawa Tengah, Andong Pocong berkembang menjadi isu penculikan untuk diambil organ tubuhnya.

Kewaspadaan tinggi memang perlu dilakukan terkait isu-isu seperti ini. Apakah biang keladinya adalah komplotan penculik yang memanfaatkan mitos tumbal proyek? Atau hanyalah buah dari keisengan masyarakat yang memang pintar membuat kisah horor? Tidak ada yang tahu.


Asal perlu diingat Indonesia adalah gudangnya mitos dan urban legend. Bahkan negeri ini juga kaya akan makhluk halus.