Tips Gampang Mengerem Kebiasaan Berhutang




Tips Gampang Mengerem Kebiasaan Berhutang
NIKEKUKO.COM Istilah meminjam uang atau berhutang untuk memenuhi berbagai keperluan yang tidak terlalu penting akan sangat mengganggu keuangan pribadi dan keluarga.

Karena, dengan berhutang, kamu diwajibkan untuk membayar beban pokok setiap bulan ditambah dengan bunga.

Apa lagi, kalau kamu berhutang untuk membeli dan membayar hal-hal yang sebenarnya tidak kamu butuhkan, atau sering disebut “lapar mata”.

Mana hutang menumpuk, banyak barang tak terpakai, pula. Sehingga, kamu hanya membuang-buang uang untuk tujuan yang tidak jelas.

Lalu timbul gangguan kesehatan seperti depresi, stres, dan tekanan psikologis pun bisa muncul karena beban hutang yang menumpuk.
 

Semua yang ada diatas tentu saja dihindari dan tidak ingin dirasakan oleh banyak orang. Karena itu, kamu perlu keluar dari kebiasaan berhutang yang saat ini sudah menjadi kebiasaan.
 

Lantas, bagaimana caranya?

Ada  7 cara gampang yang bisa diterapkan untuk mengerem kebiasaan berhutang. Berikut ini penjelasannya lebih lanjut untuk kamu.
 

Baca juga :   Adap Memberi Hutang dalam Islam,   Bahan -Bahan Parfum yang Umum Digunakan

 

Cara Sederhana Menghentikan Kebiasaan Berhutang
 

1. Buat Daftar Penghasilan dan Beban Setiap Bulan

Tindakan pertama yang perlu dilakukan untuk menghentikan kebiasaan berhutang adalah dengan membuat sebuah daftar penghasilan dan beban yang terjadi setiap bulannya.

Catat semua beban yang kamu keluarkan setiap bulannya seperti, membeli bahan makanan, transportasi, tempat tinggal, utilitas, biaya hiburan, dan lain sebagainya.
Urusan yang harus dipastikan disini adalah jumlah pengeluaran yang kamu miliki harus lebih rendah dari penghasilan yang didapatkan setiap bulan.

Mempunyai penghasilan yang lebih besar dari jumlah pengeluaran merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi agar terbebas dari jeratan hutang.
 

2. Buat Sebuah Anggaran Setiap Bulan
 

Kalau kamu sudah mengetahui berapa penghasilan dan pengeluaran yang dimiliki setiap bulan, maka langkah selanjutnya adalah membuat anggaran.

Taksiran yang dibuat menjadi alat untuk mengontrol pengeluaran setiap bulan dan membantu kamu melacak aliran uang keluar.
 

Ketika masalah terdapat pada pengeluaran, maka kamu bisa mulai memperbaikan kebiasaan berbelanja dan belajar untuk berhemat di kemudian hari.

Kalau kamu sudah membatasi pengeluaran dan masih terdapat masalah, artinya kamu perlu meningkatkan jumlah penghasilan yang didapatkan setiap bulan.
 

Sehingga kamu bisa memulai bisnis sampingan atau mengambil jam lembur untuk menambah jumlah penghasilan yang didapatkan setiap bulannya.
Menghentikan Kebiasaan Berhutang dengan Tidak Belanja yang Berlebihan

Banyak hutang yang dimiliki masyarakat, karena mereka tidak mampu mengelola pengeluaran yang didapatkan setiap bulannya.

Penggunaan kartu kredit menjadi pemicu yang membuat semakin mudah masyarakat untuk berhutang saat belanja.

3. Mulai saat ini segera tinggalkan kartu kredit yang dimiliki di rumah.


Kamu bisa berbelanja dengan menggunakan uang tunai atau menggunakan kartu debit untuk membatasi jumlah pengeluaran yang berlebihan.
Pishkan Mana Kebutuhan dan Keinginan, dan Selalu Dahulukan Kebutuhan

Bagi kamu si penggilan belanja, tips ini untuk kamu.

Barangkali, sering kali kamu merasa ingin membeli semua barang yang kamu lihat di toko offline dan online.  Seketika, semua terlihat bagus dan muncul keinginan untuk memilikinya.

Hal yang harus kamu tanya pada dirimu sendiri adalah apakah kamu benar-benar membutuhkan barang itu? Atau kamu hanya menginginkannya?
 

Jika kamu membutuhkan sesuatu, berarti kamu akan sulit melanjutkan hidup bila benda itu tak ada. Bahan pokok/sembako, listrik, dan air, misalnya.

Akan tetapi, jika kamu hanya menginginkan sesuatu, ada atau tidak ada barang itu, kamu tetap bisa menjalankan hidup seperti biasa dan baik-baik saja.

Angan-angan inilah yang harus kamu kurangi. Apa bila nanti ada uang sisa, barulah gunakan untuk membeli keinginan. Andai belum, dahulukan kebutuhan utama, dan jangan berhutang.
 

4. Simpan Dana untuk Kebutuhan Darurat

Urusan yang seringkali tidak disadari oleh masyarakat adalah banyak dari mereka yang mengandalkan hutang dan kartu kredit untuk memenuhi berbagai pengeluaran yang tidak terduga.
Semtara itu, jika memiliki dana darurat, kamu tidak perlu lagi berhutang untuk memenuhi berbagai kebutuhan darurat yang muncul.

Besaran dana darurat yang ideal adalah sebesar 6 kali biaya hidup yang kamu keluarkan setiap bulannya.
 

5. Temukan Cara Menambah Uang untuk Melunasi Hutang
 

Tips Gampang Mengerem Kebiasaan Berhutang

 

Apabila saat ini kamu sedang terlilit dengan hutang yang menumpuk, maka prioritaskan pengeluaran untuk segera melunasi hutang yang dimiliki.

Jelas banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk menambah uang setiap bulannya.

Contohnya saja, kamu berhenti berlangganan TV kabel yang jarang digunakan, lebih memilih berolahraga di rumah daripada di gym, atau bisa juga menjual berbagai barang yang saat ini tidak lagi diperlukan.
 

Bertanbah banyak biaya yang bisa dihapus, maka semakin besar juga jumlah uang yang bisa kamu gunakan untuk melunasi hutang saat ini.

Bertambah banyak uang yang kamu sisihkan untuk melunasi hutang, maka akan semakin cepat juga kamu terbebas dari jeratan hutang.

Pada saat kamu sudah terlepas dari jeratan hutang, maka inilah saatnya memperbaiki pola pengeluaran untuk masa depan yang lebih baik.
Sehingga kamu bisa menyisihkan sebagian pendapatan yang dimiliki untuk berinvestasi ke berbagai instrumen investasi.

Pada, KoinWorks bisa menjadi salah satu instrumen yang bisa dipilih karena kemampuannya memberikan imbal hasil mulai dari 18% dalam setahun.
Anda juga tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk berinvestasi di KoinWorks, sebab cukup dengan dana minimal Rp 100.000 dan kelipatannya, investasi sudah bisa dilakukan.
 

6. Buat Prioritas Keuangan di Masa Depan

Andai kamu sudah terlepas dari jeratan hutang, inilah saatnya untuk memiliki prioritas dan tujuan keuangan untuk masa depan.

Dimulai dari siapkan dana untuk dana pendidikan anak, melunasi rumah, biaya renovasi, dan lain sebagainya.

Bukan  hanya itu saja, kamu juga harus mulai menghemat penghasilan untuk mempersiapkan dana darurat.

Misalnya, yang sudah kami jelaskan sebelumnya, persiapkan dana darurat minimal 6 kali biaya hidup bulanan kamu.
 

7. Kerjakan Hal-hal di Atas dengan Disiplin

Berhenti dari jeratan hutang dan mulai membiasakan diri menabung dan berinvestasi harus dilandasi dengan kemauan dan disiplin untuk menjalaninya.
Yang lebih penting adalah setelah kamu keluar dari jeratan hutang, mulailah memprioritaskan berbagai tujuan keuangan untuk masa depan.
Antutiasnya banyak sekali orang yang tergoda untuk berhutang, karena mereka bisa mendapatkan berbagai barang saat ini juga, tanpa perlu menabung dan mengumpulkan uang untuk membeli barang tersebut.

Kejadian yang tidak disadari dan tidak dipedulikan oleh masyarakat adalah dengan berhutang mereka diwajibkan untuk membayar barang tersebut lebih mahal daripada membelinya dengan cara tunai.

Belanja dan habiskan uang di bawah kemampuan kamu untuk menghasilkan!
Terjebak Bunga yang Mengharuskan Membayar Lebih Tinggi

Hutang seperti kartu kredit membuat kamu lebih mudah belanja berbagai barang dan keperluan tanpa uang tunai.

Komitmen yang harus kamu tanamkan saat berhutang adalah keharusan untuk membayarkan beban bunga yang sudah ditetapkan di awal perjanjian hutang.

Artinya semakin tinggi tingkat bunga, semakin besar juga uang yang harus dibayarkan. Semakin lama kamu menunda pembayaran, semakin tinggi juga beban hutang di masa depan dan uang yang perlu dibayarkan.


8. Utang Akan Menguras Penghasilan Kamu di Masa Depan


Pertimbangan pihak perbankan memberikan syarat penghasilan minimum untuk mengajukan kartu kredit adalah untuk menilai kemampuan kamu membayarkan utang dari penghasilan yang ada.

Pada umumnya penghasilan Rp 3 Juta per bulan sudah bisa mendapatkan fasilitas kartu kredit di berbagai bank.

Tips Gampang Mengerem Kebiasaan Berhutang



Andai kamu tetap mengajukan kartu kredit dengan jumlah penghasilan di atas, itu artinya kamu sama saja menguras penghasilan yang akan di dapatkan di masa depan.

 

Baca juga : 10 Tips Menghasilkan Uang dari YouTube Termasuk bagi Pemula

 

Karena, ada cicilan atau tagihan yang kamu bayarkan setiap bulannya karena penggunaan kartu kredit.

Bon atau Utang Membuat Kamu Membayar Lebih Banyak Dari Seharusnya

Tak ada pihak perbankan yang bersedia memberikan pinjaman kepada Anda, tanpa adanya bunga yang mereka dapatkan.

Pada Bunga inilah yang membuat kamu harus membayar barang yang dibeli lebih tinggi dari harga yang seharusnya.

Beban bunga tidak akan dirasakan, jika kamu bersedia membayar berbagai barang yang dibeli dengan cara tunai.

Lebih baik kamu menabung uang yang dimiliki dan jika sudah terkumpul barulah bisa membeli barang tersebut dengan cara tunai.
 

Agenda kredit yang kamu miliki dipengaruhi oleh banyaknya hutang yang kamu miliki dan kemampuan kamu membayar hutang tepat waktu.Kalau hutang yang dimiliki sangat tinggi dan kamu memiliki riwayat pembayaran kredit macet, maka akan semakin rendah juga skor kredit yang kamu miliki.
 

Anggaran kredit yang rendah akan menyulitkan kamu menggunakan produk dan layanan lain yang sangat bermanfaat di masa depan seperti kredit rumah.

Terlepas dari utang tidak terjadi secara kebetulan, sebab dibutuhkan kombinasi tujuan dan kemauan yang kuat untuk melakukannya.

Supaya menghentikan kebiasaan berhutang kamu harus memiliki kemauan yang sangat kuat.
Jika kamu ingin terbebas dari utang, maka mulailah menetapkan tujuan dengan benar terkait dengan utang yang dimiliki. Mnyetop Menghentikan Kebiasaan Berhutang dengan Mengendalikan Diri

Pemasaran yang dilakukan oleh banyak produsen membuat kamu semakin tertarik untuk membeli berbagai barang baru, mulai dari membeli pakaian, ponsel, dan lain sebagainya.
 

Kalau kamu tidak bisa mengendalikan diri, pola belanja akan menjadi berlebihan dan ini akan berpengaruh terhadap anggaran keuangan bulanan. Sabar Mampu Menghentikan Kebiasaan Berhutang
Prilaku sabar membuat kamu bisa menahan diri saat akan membeli barang yang tidak dibutuhkan.

Dengan sikap sabar, kamu akan lebih mudah menghabiskan uang untuk keinginan yang bisa ditunda.

Daripada membeli barang dengan cara berhutang, lebih baik membiasakan diri untuk berinvestasi saja.
Konsisten

Terbebas dari utang dikarenakan dedikasi dan konsistensi yang tidak tergoyahkan.

Untuk menghentikan kebiasaan berhutang, kamu harus bisa menahan diri berhutang untuk hal-hal yang tidak diperlukan.

 

Baca juga :  Apa Itu Inflasi : Pengertian, Dampak dan Penyebabnya

 

Lebih memilih untuk membeli barang yang dibutuhkan daripada yang diinginkan, dan sadar dengan kemampuan yang dimiliki.
Kejadian terbebas dari utang adalah proses yang panjang dan harus dilakukan secara konsisten.Tidak adanya konsistensi kamu akan sulit terbebas dari utang.

Sehingga Kami berharap penjelasan yang sudah disampaikan di atas bisa membuat kamu sadar bahwa hutang merupakan kebiasaan yang buruk dan perlu dihindari.

Apalagi, memenuhi kebutuhan dengan cara berhutang, lebih baik menyisihkan uang tersebut untuk diinvestasikan.