Pelaku Usaha Kecil Terkena Dampak Bangkrut dari Menjamurnya Alfamart dan Indomaret

 

Pelaku Usaha Kecil Terkena Dampak Bangkrut dari Menjamurnya Alfamart dan Indomaret

NIKEKUKO.COM - Pertumbuhan minimarket merupakan aksi dari kemajuan perekonomian Indonesia secara makro. Namun, gairah ekonomi itu ternyata memicu keresahan di kalangan pedagang kecil, khususnya pedagang pasar tradisional. Minimarket juga hadir di sekitar Pasar, yaitu Indomart, Alfamart. 

 

Baca juga :  KEBERHASILAN DALAM PERUBAHAN ORGANISASIMengapa Kepemimpinan Diperlukan ?

 

Dengan kondisi seperti ini, tentunya antara minimarket terhadap pedagang pasar tradisional mengalami persaingan dan menimbulkan dampak positif dan negatif.  Untuk mendeskripsikan dan menganalisis dampak kehadiran minimarket terhadap pedagang di Pasar Tradisional  yang kemudian dianalisis berdasarkan perspektif ekonomi Islam. 

 

Baca juga :  Sumatera Barat Tidak Ada Alfamart dan Indomaret, Kenapa Ya?

 

Menunjukkan bahwa dampak keberadaan minimarket terhadap pedagang di Pasar Tradisional lebih merasakan adanya dampak  negatif dari kehadiran minimarket, seperti dari pola kegiatan usaha, jumlah konsumen yang berkurang, dan berimbas pada pendapatan pedagang yang juga mengalami pengurangan. Konsumen lebih banyak berbelanja produk dan barang di minimarket. Dengan alasan kenyamanan dan pelayanan sehingga konsumen lebih suka berbelanja di minimarket.

 

Permasalahan kehadiran dan beroperasinya  Retail Indomaret dan Alfamart  di kota Curup kian hari kian memanas, pasalnya kehadirannya di kota hujan ini mengancam seluruh nasib pedagang kecil. Menurut Iwan (26) seorang pedagang gerobak yang berada di jalan Baru  mengatakan perusahaan ritel tersebut dinilai membuat usahanya lambat laun mati. "Indomaret itu buka ada  hampir 24 jam, barang-barangnya di datangkan dari luar daerah (indogrosir) dengan harga murah. Apalagi saya lihat di selebaran harga barang-barang indomaret banyak gratisannya, nah ini kan namanya membunuh usaha saya namanya" katanya.

 

Lebih lanjut, ayah dua anak ini mengatakan bahwa kehadiran Indomaret jelas membuat pedagang kecil semakin tersudut yang mengakibatkan sendi-sendi perekonomian rakyat menjadi rusak. 

Di tempat terpisah, Rina  mengatakan secara logika rasanya tidak mungkin pedagang kecil mampu bersaing dengan jaringan minimarket terbesar di indonesia tersebut, dikarenakan jenis usaha yang dibangun oleh pusat perkulakan tersebut di produksi secara sendiri. 

 

"Dengan hadirnya Indomaret yang saat ini, jelas membunuh pedagang, tidak hanya pedagang kecil namun pedagang menengah pun dirugikan dengan kehadiran mereka". Ujarnya, dia menambahkan, saat ini indomaret, dan alfamart yang tersebar hampir disetiap kelurahan di kota Curup, karena, setiap kelurahan  ada ritel - ritel yang dibuka untuk membunuh perekonomian rakyat kecil secara perlahan-lahan. 

 

 Baca juga :  Tindakan Orang Tua Sering Diamkan Anak saat Marah, Sangatlah Berbahaya

 

"Sangat jelas, dengan hadirnya mereka tentu berdampak buruk terhadap nasib anak-anak pedagang untuk menikmati pendidikan serta kelangsungan hidup mereka dengan cara mengambil omset dari pedagang kecil dan menengah yang keuntungannya dibawa di luar kota metropolitan serta dinikmati oleh oleh kaum kapitalis, nah, siapa yang diuntungkan dengan kehadirannya ini?". Pungkasnya. 

 

Bisnis eceran yang mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia saat ini adalah jenis minimarket dengan konsep waralaba. Perkembangan minimarket berpotensi menimbulkan penyalah gunaan posisi dominan. Penyebarannya telah memasuki wilayah-wilayah pemukiman. Tumbuh pesatnya minimarket di wilayah pemukiman dengan jarak yang saling berdekatan berdampak bagi pedagang pedagang kelontong karena pedagang kelontong tidak mampu bersaing sehingga perlu ada peran Negara atau pemerintah daerah untuk mengaturnya.
 

Baca juga :   Begini Cara Membedakan Madu Asli dan Palsu

 

Kita yang tinggal mayoritas muslim semestinya,  Ekonomi Islam merupakan ekonomi yang beretika, di dalam Islam yang di tekankan adalah pada prinsip dan etika yaitu harus adanya keadilan dan tidak saling merugikan satu sama lain.


keberadaan Indomaret terhadap pendapatan pedagang kelontong di pasar rakyat. Bahwa adanya dampak negatif bagi pedagang yaitu mayoritas pedagang kelontong menyatakan penurunan pendapatan setelah adanya Indomaret hal tersebut terbukti dengan jumlah komoditas barang yang di beli semakin menurun. Keberadaan Indomaret menyebabkan persaingan yang tidak adil dan merugikan bagi mayoritas pedagang kelontong.

 

Selain itu, Kehadiran Indomaret dan alfamart yang secara terang-terangan tidak diterima oleh pedagang kecil dan menengah tersebut, dikarenakan membunuh usaha pedagang  kecil dan menengah.